12.13.2011

Meringkas|merangkum Artikel Secara Otomatis

Sebuah terobosan yang membuat penulis tidak terlalu pusing dengan aktivitas manual.

Meringkas artikel merupakan salah satu kegiatan yang sering kita lakukan.

Di bidang sastra, sinopsis merupakan bentuk ringkasan yang memberikan gambaran singkat bagi sebuah novel.

Bahkan di jaman internet seperti sekarang, di mana volume informasi yang ada sangat besar, ringkasan menjadi hal yang esensial untuk menentukan informasi yang paling cocok untuk kebutuhan tertentu.

Saat ini, meringkas memang masih banyak dilakukan oleh manusia, dengan hasil yang cukup memuaskan.

Jika Anda pernah mencoba membuka situs Google News, Anda akan menjumpai banyak topik berita yang dikumpulkan dari berbagai situs serta dirangkum dalam satu tempat.

Banyak penelitian lain pun dilakukan dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan metode yang lama, selain memanfaatkan kekuatan komputasi yang semakin tinggi seiring perkembangan teknologi perangkat keras.

Lalu, bagaimana cara mesin bisa mengetahui bagian-bagian mana yang harus diringkas dari sebuah artikel? Prinsip yang paling sering digunakan adalah penghilangan kalimat yang tidak penting.

Dengan kata lain, mesin tidak akan membuat kalimat baru pada ringkasan.

Bandingkan dengan ringkasan manual yang dapat menggabungkan dua kalimat atau lebih menjadi satu kalimat.

Untuk menentukan kalimat mana yang harus dihilangkan, setiap kalimat akan diberikan sebuah nilai yang menunjukkan seberapa penting kalimat tersebut dalam artikel.

Jelas bahwa kalimat yang memiliki nilai yang rendah mendapat prioritas untuk dihilangkan dari artikel.

Salah satu cara yang paling sering dilakukan dan terbukti efektif adalah dengan menggunakan metode kata kunci.

Pertama-tama, mesin akan mengekstraksi kata kunci-kata kunci yang terdapat pada artikel.

Nah, kalimat-kalimat yang banyak mengandung kata kunci tersebut akan mendapatkan nilai lebih.

Cara termudah adalah dengan menghitung jumlah kemunculan kata tersebut dalam artikel.

Semakin banyak kata tersebut muncul dalam artikel maka dianggap kata tersebut cukup penting dan layak dijadikan kata kunci.

Kata-kata yang sering muncul belum tentu menandakan bahwa kata tersebut penting.

Sebagai contoh, kata "Yang" atau "Dan" akan sering muncul di setiap artikel.

Selain metode di atas, masih banyak pula metode-metode lain yang dapat digunakan.

Widget By: Amazing web
Masukan email anda jika ingin berlangganan setiap tulisan terbaru blog ini:


Delivered by FeedBurner

Tidak ada komentar :